BAGAIMANA MEMBUAT ANAK TERTULAR VIRUS MEMBACA??






Banyak yang tanya ke saya rahasianya membuat anak-anak suka dengan buku. Jawabannya sederhana saja. Saya memulainya dengan membacakan buku setiap malam sejak mereka berumur 3 tahun. Buku pertama yang saya gunakan adalah buku yang menarik perhatian anak balita. Tulisannya sedikit, besar-besar, full colour, gambarnya lucu dan gak mudah sobek jadi yang terbuat dari board book atau kain seperti buku bantal.

Tentunya memulai semua itu tidak semata-mata langsung lancar. Ada proses yang menyertainya. Saya baru menyadari stimulasi penting menanamkan kebiasaan membaca pada anak juga agak terlambat, setelah mereka berumur 3 tahun. Padahal itu bisa dimulai sejak mereka lahir. Namun bukan berarti tidak bisa. Hanya saja perlu pembiasaan ektra. Bayangkan awalnya anak anak menolak loh saya mau bacakan buku sebelum tidur. Kata mereka, "buat apa sih Bu..enaknya mainan atau nonton TV aja". Tapi saya tidak putus asa. Karena saya sudah membaca berbagai referensi tentang pentingnya manfaat membaca untuk anak usia dini, dan pada dasarnya saya juga sangat suka membaca.

Saya memilih untuk membaca dengan suara keras sementara anak-anak masih sibuk dengan aktifitasnya sendiri. Saya sengaja tidak memaksa mereka untuk duduk mendengar cerita saya. Tapi saya membaca sambil berbaring di tempat tidur. Mulailah adik menghampiri, kemudian berbaring sebelah kiri saya sambil memperhatikan gambar di buku yang saya baca. Kemudian menyusul kakak yang juga berbaring di sebelah kanan saya menyimak setiap kata yang saya baca dengan cara menunjuk pada bukunya. Saya menggunakan metode Read Aloud, yaitu membaca dengan suara keras sambil menunjuk setiap kata yang saya baca. Anak-anak memperhatikan dengan seksama. Hingga selesailah satu cerita. Setelah diskusi sejenak tentang kisah yang saya bacakan tadi, anak-anak pun tertidur dengan pulas.

Esoknya kegiatan itu saya lakukan kembali, anak-anak masih dengan aktifitas bermainnya lalu saya mengambil buku dengan judul berbeda. Tanpa dikomando mereka langsung ambil posisi seperti hari kemarin. Begitu seterusnya selama 7 hari berturut-turut. Tahukan anda bahwa pada hari ke 8, anak anak malah minta saya membacakan buku karena saat itu saya pura-pura lupa dengan aktifitas membaca buku malam hari. Saya goda mereka dengan bilang, "Ibu capek nih..besok lagi aja ya baca bukunya hari ini libur dulu?". Mereka langsung menangis bareng karena merasa kecewa. He..he..he...dan pastinya saya langsung memeluk lalu segera membacakan buku lagi deh. Kebiasaan Bed time Story selama tujuh hari sudah membuat mereka tertular virus membaca.

Hingga sekarang, anak saya yang besar usia 9 tahun, yang kecil 7 tahun kebiasaan membaca sebelum tidur itu masih saja berlangsung. Setiap malam si kecil masih minta dibacakan buku meski dia sudah bisa membaca. Sementara sang kakak sudah mempunyai selera sendiri. Terakhir buku yang dia baca itu Hapalan Shalat Delisa Tere Liye dan Toto Chan. Kalau buku Ibunya sih sudah berulangkali dia baca sampai khatam.... smile emotikon

Jadi yuk kita giatkan dan niatkan menjadi orangtua yang mau repot sedikit membacakan buku setiap malam untuk anaknya. Buatlah jadwal "Reading Time" di rumah yang disesuaikan dengan aktifitas anak-anak anda. Hal positif yang saya dapat dari anak-anak yang suka baca adalah pemahaman kosakata mereka luar biasa kaya dari teman sebayanya. Lagipula anak-anak mudah diarahkan karena kisah-kisah yang ada di buku bisa menjadi panutan karakter yang mengajarkan kebaikan dan bagaimana bersikap terhadap orangtua, teman, saudara dan lingkungan.Pastinya menambah wawasan anak juga untuk bekal masa depannya yang cemerlang.

Mau ikutan jadi penebar virus membaca?
Gabung deh sama saya sebagai Educational Book Consultant (EBC).
Mau intip buku-buku apa saja yang saya punya untuk stimulasi anak anak dan juga keluarga anda?

facebook fanpage: buku anak pelangi



0 komentar:

Posting Komentar

 

Buku Anak Pelangi Copyright © 2008 Green Scrapbook Diary Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez